PenjelasanDosa Besar dan Dosa Kecil. Foto: Unsplash. BACA JUGA: 2 Hal yang Termasuk dalam Dosa Jariyah. Dari Abdullah bin Amr, dari Nabi ď·ş, beliau bersabda, "Dosa-dosa besar adalah: Syirik kepada Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh jiwa dan sumpah palsu," (HR. Asy-Sya'by - Shaih).

- Islam memerintahkan umatnya untuk beribadah dan menghindari perbuatan dosa. Meskipun manusia tidak ada yang sempurna, serta pernah melakukan kesalahan, namun perlu diketahui bahwa perbuatan dosa pun terbagi menjadi dua jenis, yaitu dosa besar dan dosa kecil. Allah akan mengampuni dosa kecil seiring dengan amalan baik yang dilakukan hamba tersebut. Hal ini tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW "Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya [dosa kecil] yang telah lalu," Bukhari. Dalam hadis lain, Beliau SAW bersabda "Antara shalat yang lima waktu, antara jumat yang satu dan jumat berikutnya, antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa [kecil] selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar," Muslim. Sementara itu, untuk dosa besar, Allah tidak akan mengampuninya kecuali hamba tersebut bertobat nasuha, menyesal, dan sungguh-sungguh tidak akan mengulangi kesalahan tersebut. Perbuatan dosa besar akan mengantarkan seseorang ke neraka. Karena itulah, seorang muslim harus mengetahui dan menghindari dosa-dosa besar berikut, sebagaimana dikutip dari buku Akidah Akhlak 2020 yang ditulis oleh Sihabul Milahudin. 1. SyirikSyirik adalah dosa terbesar dalam Islam. Kesalahan orang yang melakukan syirik tidak akan diampuni Allah SWT. Tidak hanya itu, amalan salehnya di masa silam juga akan dihapus karena kesyirikan yang ia lakukan. Secara definitif, syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah SWT. Ancaman dosa syirik ini tergambar dalam firman Allah SWT dalam surah An-Nisa ayat 48 "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari [syirik] itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar," QS. An-Nisa [4] 48. Dosa syirik terbagi menjadi dua jenis, yaitu syirik besar dan syirik kecil. Penjelasannya adalah sebagai berikut Pertama, syirik besar adalah perbuatan yang jelas-jelas menunjukkan sikap menyekutukan Allah SWT, seperti menganggap bahwasanya ada Tuhan selain Allah, menyembah berhala, atau meyakini keberadaan dewa-dewi sebagai tandingan Allah SWT. Perbuatan syirik besar juga dilakukan ketika seseorang meminta doa atau munajat kepada selain Allah SWT, seperti ke pohon keramat, memasang sesajen ke sungai, gua, dan sebagainya. Orang yang melakukan syirik besar lazimnya mengingkari sifat-sifat suci Allah SWT, seperti menganggap bahwa Allah memiliki anak, meniadakan kekuasaan Allah, dan lain sebagainya. Orang yang melakukan perbuatan syirik besar dengan sengaja, maka statusnya sudah murtad dan tidak sah dianggap sebagai bagian dari umat Islam. Kedua, syirik kecil juga dikenal dengan sebutan syirik tersembuyi karena seseorang sering kali tidak sadar sudah melakukan perbuatan tersebut. Syirik kecil artinya menyandarkan suatu kejadian kepada selain Allah SWT. Contoh syirik kecil adalah ketika seseorang menyatakan bahwa "Jika saya tidak ditolong oleh dokter itu, saya pasti akan mati.” Dari sini, komentar di atas mengisyaratkan bahwa kesembuhannya dari penyakit atau kecelakaan disebabkan karena bantuan dokter tersebut, serta tidak ada campur tangan Allah di dalamnya. Sering kali, syirik kecil berbentuk riya, melakukan suatu perbuatan baik, termasuk ibadah, namun dengan tujuan ingin dipuji atau dipandang baik oleh orang lain, sebagaimana sabda Rasulullah SAW “Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil, yaitu riya. Allah akan mengatakan kepada mereka pada hari Kiamat tatkala memberikan balasan atas amal-amal manusia, 'Pergilah kepada orang-orang yang kalian berbuat riya kepada mereka di dunia. Apakah kalian akan mendapat balasan dari sisi mereka?',” Ahmad. 2. Larangan membunuhDosa besar setelah riya adalah dosa membunuh manusia. Dalam Islam, pembunuhan adalah kejahatan besar yang berdampak luas, bahkan dapat menimbulkan permusuhan antar kelompok, hingga peperangan dalam skala besar. Larangan membunuh ini tertera dalam surah Al-Maidah ayat 32 “Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu [membunuh] orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya,” QS Al-Maidah [7] 32 Analogi pembunuhan satu orang dianggap membunuh seluruh manusia ini sangat tepat ketika disandingkan dengan pemantik casus belli Perang Dunia I; yang disebabkan oleh pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dari Austria dan istrinya. Karena pembunuhan itulah, Perang Dunia I dimulai yang mengakibatkan sekitar 9 juta nyawa melayang sia-sia. Kendati pembunuhan amat dikecam Islam, terdapat dua pembunuhan yang dibolehkan, yaitu pembunuhan pelaku kriminal hukuman mati sesuai regulasi suatu pemerintahan. Selanjutnya, yaitu pembunuhan dalam kasus perang. Ketika suatu negara atau komunitas tertentu diserang, mau tidak mau, mereka harus mempertahankan wilayah mereka. Dalam kasus ini, pembunuhan dibolehkan karena dalam situasi terdesak. 3. Minum minuman keras atau obat-obat terlarangMinuman keras dan narkoba mengandung zat adiktif yang dapat menurunkan kesadaran pengonsumsinya. Islam melarang umatnya mengonsumsi minuman keras dan narkoba, baik itu dalam kadar banyak atau hanya sedikit. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW "Tiap-tiap yang memabukkan disebut khamar [minuman keras] dan tiap-tiap khamar hukumnya haram,” Muslim. Inti dari khamar adalah aspek memabukkan dari zat tersebut, baik itu dalam bentuk minuman atau wujud lain yang dapat mempengaruhi akal pengonsumsinya. Karena itu juga, penyalahgunaan obat-obatan termasuk dalam kategori khamar. Segala bentuk khamar, minuman keras, atau obat-obat terlarang seperti anggur, tablet, pil, bentuk sigeret yang dihisap, disuntikkan, dan sebagainya, apabila memabukkan atau menghilangkan akal tergolong khamar yang diharamkan Islam. 4. JudiJudi adalah segala bentuk permainan yang mempertaruhkan uang atau barang berharga, dilakukan berdasarkan spekulasi dan tebakan. Contoh laku judi adalah bermain dadu, kartu, judi bola bertaruh kemenangan dari tim olahraga, sabung ayam, dan lain sebagainya. Tiga unsur suatu perbuatan bisa dikatakan judi adalah adanya suatu permainan, kemudian hasilnya diperoleh secara spekulatif dan untung-untungan. Terakhir, harus ada barang berharga yang dipertaruhkan bagi pemenang permainan tersebut. Allah melarang perbuatan judi berdasarkan firman Allah dalam surah Al-Maidah ayat 90 “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum khamar, berjudi [berkorban untuk] berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan," QS. Al-Maidah [5] 90. 5. MencuriMencuri adalah salah satu dosa besar yang dilarang Islam. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, mencuri artinya mengambil milik orang lain tanpa izin atau dengan tidak sah, biasanya dilakukan sembunyi-sembunyi. Larangan mencuri dalam Islam ini tertera dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 188 "Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan [janganlah] kamu membawa [urusan] harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan [jalan berbuat] dosa, padahal kamu mengetahui,” QS. Al-Baqarah [2] 188. 6. Durhaka kepada orang tuaIslam memerintahkan umatnya untuk berbakti pada orang tua karena jasa ibu dan bapak sangat besar kepada anaknya. Karena itu, melanggar perintah Allah tersebut dan berlaku durhaka kepada orang tua adalah dosa besar yang mengiringi dosa syirik. Hal ini tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW “Wahai Rasulullah, apakah dosa-dosa besar itu?, Beliau menjawab, 'syirik [menyekutukan sesuatu] dengan Allah”, ia bertanya lagi, 'Kemudian apa?' Beliau menjawab, 'Kemudian durhaka kepada dua orang tua ...' " Bukhari.Baca juga Dosa Besar dalam Agama Islam Hukum dan Dampak Meninggalkan Shalat Dosa Besar dalam Agama Islam Hukum Meminum Khamar dan Berjudi Dosa Besar dalam Islam Memakan Harta Anak Yatim dan Korupsi - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Yulaika Ramadhani

Kalauseseorang meninggal di dalam kondisi dosa berat dan tidak bertobat, maka dia akan masuk ke dalam api neraka. (lih. Yak 1:15). Pembedaan antara dosa berat dan ringan ada, sebab Kitab Suci membedakan keduanya (lih. 1Yoh 5:16-17): 1) ada dosa yang mendatangkan maut (dosa berat) dan 2) ada dosa yang tidak mendatangkan maut (dosa ringan).
Sebagaimana yang sudah diketahui, Allah Swt. telah menciptakan surga dan neraka sebagai tempat tinggal yang abadi setelah kehidupan dunia. Surga adalah tempat bagi mereka yang selama di dunia senantiasa taat dan beribadah kepada-Nya. Adapun neraka, ia adalah tempat kembali bagi orang yang gemar menumpuk dosa dengan banyak bermaksiat soal dosa, beberapa ulama sepakat membagi dosa menjadi dua bagian. Ada dosa besar dan dosa kecil. Timbul pertanyaan, apa sih perbedaan dan kriteria dari dosa besar dan dosa kecil tersebut? Ingin tahu jawabannya? Simak ulasan Pesantren Terbaik berikut Dosa Besar dan Dosa KecilDefinisi Dosa Besar dan Dosa KecilPerbedaan dari Segi DalilPerbedaan dari Segi AmpunanKriteria Dosa Besar1. Memiliki Hukuman Tersendiri di Dunia Hudud2. Pelakunya Diancam Dengan Penafian Keimanan3. Pelakunya Diancam dengan Ancaman Neraka 4. Disebut Dosa Besar Secara Langsung Dalam Nash SyaraSikap yang Harus DilakukanDefinisi Dosa Besar dan Dosa KecilSebelum membahas lebih lanjut mengenai topik dosa ini, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu definisi dosa besar dan dosa kecil itu sendiri. Para ulama banyak yang coba mendefinisikan keduanya. Misalnya adalah Imam Sufyan Ats-Tsauri. Beliau berkata“Dosa besar ialah segala dosa yang di dalamnya terdapat kedhaliman antara dirinya dan orang lain. Sedangkan dosa kecil ialah yang di dalamnya ada kedhaliman antara dirinya dan Allah, sebab Allah Maha Murah hati dan pasti mengampuni. Dosa besar ada yang diampuni dan tidak diampuni, yang tidak diampuni berupa syirik menyekutukan Allah, sedangkan yang bisa diampuni adalah selainnya.“Dari ungkapan diatas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa dosa besar itu banyak kaitannya dengan aktivitas muamalah kepada sesama manusia. Adapun dosa kecil biasanya adalah yang berkaitan dengan kelalaian seorang hamba terhadap dari Segi DalilSelanjutnya adalah perbedaan dosa besar dan dosa kecil juga dapat dilihat dari dalil pelarangan keharaman sebuah perbuatan. Jika di dalam dalil tersebut ada larangan beserta ancamannya, maka dosa tersebut termasuk dosa besar. Adapun jika hanya ada larangan tanpa ancaman, maka dosa tersebut termasuk dosa dalil dosa besar adalah larangan memakan harta riba. Rasulullah SAW bersabda“Apabila telah marak perzinaan dan praktek ribawi di suatu negeri, maka sungguh penduduk negeri tersebut telah menghalalkan diri mereka untuk diadzab oleh Allah.” HR. Al Hakim.Adapun contoh dalil dosa kecil adalah larangan minum sambil berdiri. Rasulullah SAW bersabda“Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri. Apabila dia lupa maka hendaknya dia muntahkan.” HR MuslimPerbedaan dari Segi AmpunanKemudian, dosa kecil yang diperbuat manusia umumnya akan langsung Allah ampuni dengan cara melaksanakan ibadah-ibadah tertentu. Hal ini berdasarkan sabda Rasullah SAW yang artinya “Antara shalat yang lima waktu, antara jumat yang satu dan jumat berikutnya, antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” HR MuslimAda juga pendapat lain dari para ulama yang menyebutkan bahwa semua dosa itu sama. Hal ini karena mau bagaimanapun semua dosa di sisi Allah akan menjadikan pelakunya mendapatkan kerugian. Selain itu jikapun ada dosa kecil, maka dosa tersebut dapat menjadi besar. Sebab, dosa kecil yang dilakukan terus menerus dan diremehkan akan menjadi dosa Dosa BesarLantas seperti apakah sih kriteria atau syarat sebuah dosa itu dikatakan dosa besar? Di bagian ini kami akan fokus kepada dosa besar saja. Artinya, jika sebuah dosa tidak memenuhi kriteria disini, maka barangkali dosa tersebut merupakan dosa Memiliki Hukuman Tersendiri di Dunia HududContohnya adalah perbuatan zina. Hal ini karena para pelakunya harus menerima hukuman cambuk atau rajam di dunia. Sebagaimana firman Allah Swt. yang artinyaArtinya Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman.” TQS An Nur 22. Pelakunya Diancam Dengan Penafian KeimananMaksudnya adalah dalil larangan perbuatan tersebut mengandung ancaman tidak dianggap beriman oleh Rasulullah. Bisa juga dengan ancaman dari Rasulullah berupa kalimat “bukan golongan kami”. Contohnya adalah larangan untuk mencintai seseorang melebihi cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana sabdanya “Tidak sempurna iman seseorang dari kalian sampai diriku Rasulullah SAW lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia.” HR BukhariContoh lainnya adalah larangan fanatisme golongan. Rasulullah SAW bersabda “Bukan termasuk golongan kami orang yang berperang atas ashobiyah fanatik golongan, dan juga bukan termasuk golongan kami orang yang menyeru ashobiyah, dan bukan pula termasuk golongan kami orang yang mati atas ashobiyah.” HR Abu Daud3. Pelakunya Diancam dengan Ancaman Neraka Setiap larangan melakukan perbuatan yang di dalamnya terdapat ancaman neraka atau gambaran yang buruk bagi pelakunya di kehidupan akhirat, maka hal itu termasuk dosa besar. Misalnya adalah dosa orang-orang yang murtad. Allah berfirman yang artinyaBarangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” QS Al Baqarah 217Atau hadits tentang gambaran pelaku riba di akhirat kelak. Dalam sebuah riwayat disebutkan “Lelaki yang di pinggir sungai melempar batu ke mulutnya hingga berdarah dan kembali seperti semula. Aku Rasulullah bertanya, apa ini? salah seorang lelaki yang bersamaku menjawab, yang engkau lihat dalam sungai darah itu adalah pemakan riba”. HR Al Bukhari4. Disebut Dosa Besar Secara Langsung Dalam Nash SyaraContohnya adalah sabda Rasulullah SAW yang artinya “Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan. Para sahabat bertanya wahai Rasulullah, apa saja itu? Rasulullah menjawab, syirik terhadap Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan hak, makan riba, makan harta anak yatim, kabur ketika peperangan, menuduh wanita baik-baik berzina’” HR. BukhariSikap yang Harus DilakukanBagi seorang muslim yang baik, sejatinya mau sebesar atau sekecil apapun dosanya, maka semaksimal mungkin harus bisa dihindari. Meskipun kita tau bahwa manusia itu memang tempatnya dosa, tapi sebaiknya jangan sampai melakukan dosa dengan muslim jika telah selesai berbuat dosa, ada baiknya langsung beristighfar dan segera bertaubat kepada Allah. Hendaknya seorang muslim gemar melakukan evaluasi dan muhasabah atas dirinya. Hal ini guna menjadi bahan pelajaran diri agar dapat bergerak menjadi lebih kesimpulannya adalah bahwa seorang muslim harus betul-betul menahan diri semaksimal mungkin dari melakukan perbuatan dosa. Wallaahu A’lamBaca juga9 Dosa Riba Dalam Islam, Ngeri Banget Lho…
Karenanya balasan bagi pelakunya sangatlah pedih. Mengutip dari buku Dosa-dosa besar karangan M. Mutawalli Sya"rawi, berikut 10 dosa besar dalam Islam yang wajib dihindari. ADVERTISEMENT. 1. Syirik. Syirik merupakan perbuatan menyekutukan Allah SWT. Syirik termasuk perbuatan yang dilakukan secara sadar, sehingga dosanya tidak akan diampuni-Nya. JAKARTA - Dosa secara umum dibagi menjadi dua kategori. Pertama adalah dosa besar dan dosa kecil. Lalu apa yang dimaksud dengan dosa besar dan apa itu dosa kecil?Dalam buku tafsir Kementerian Agama dijelaskan, sebagian besar ulama berpendapat bahwa dosa kecil merupakan perbuatan yang tidak memiliki aturan hukuman had-nya. Hukuman had adalah hukuman yang ditentukan macam dan jenisnya oleh syariat, seperti hukuman kepada pelaku zina. Karena itu, dosa kecil dapat ditutup dengan melakukan ibadah seperti sholat lima waktu, sholat Jumat dan puasa Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda, "Antara sholat fardhu hingga sholat fardu lainnya, antara sholat Jumat hingga sholat Jumat berikutnya, dan antara puasa Ramadhan hingga puasa Ramadhan selanjutnya, merupakan pelebur dosa selama menjauhi dosa besar." HR Muslim dari jalur Harun bin SaidSedangkan dosa besar, para ulama berbeda pendapat mengenai hal tersebut. Sebagian ulama berpendapat bahwa dosa besar adalah pelanggaran agama yang memiliki ancaman siksa neraka. Sebagian ulama lain tidak berpendapat begitu dan berpendapat bahwa dosa besar adalah yang ditetapkan dalam Alquran dan Hadits. Ulama fikih berpendapat, perbedaan dosa besar dengan dosa kecil dapat dilihat dari akibat yang ditimbulkan dari dosa tersebut. Bila dampak kerusakan yang ditimbulkan itu sedikit maka adalah dosa kecil. Sedangkan jika dampak kerusakan yang ditimbulkan itu besar, maka termasuk dosa berbagai hadis disebutkan ada tujuh macam dosa besar, ada yang menyebut empat macam dosa besar, dan ada pula yang menyebut tiga dosa besar. Menurut Sayyid Quthb, perbedaan tersebut dikarenakan adanya perbedaan kontekstual, dan Nabi Muhammad SAW menyampaikan sabda sesuai masalah yang dihadapi seseorang yang bertanya kepada tidak didasarkan pada pertanyaan sahabat, nasihat Nabi ditujukan kepada orang banyak. Dalam sebuah riwayat, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Jauhilah tujuh dosa besar." Lalu sahabat bertanya tentang apa saja dosa besar itu. Kemudian Nabi SAW menjawab"Syirik menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar, memakan riba, memakan harta anak yatim, berpaling dari peperangan, menuduh berbuat zina wanita yang sudah menikah padahal mereka beriman dan terhormat." HR BukhariDi riwayat lain, Nabi Muhammad bersabda, "Ingatlah, aku akan memberi tahu kepada kalian tentang dosa-dosa yang terbesar, yaitu syirik dan durhaka kepada kedua orang tua." Kemudian Nabi duduk dan berkata lagi, "Juga berkata dusta dan kesaksian palsu. HR Bukhari dan MuslimPara sahabat dan ulama salaf berpendapat bahwa dosa besar itu tidak hanya ada tujuh tetapi kemungkinan ada lebih banyak. Ibnu Abbas RA mengatakan, dosa besar itu mendekati 70 perbuatan dosa, bahkan dalam riwayat lain mendekati 700 Abbas RA juga menyampaikan, tidak ada dosa besar jika disertai dengan istighfar mohon ampunan kepada Allah SWT, dan dosa kecil yang terus-menerus dilakukan bisa menjadi dosa besar. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
SuarID - Manusia memanglah tak luput akan dosa, baik itu dosa besar maupun kecil.. Bagi umat muslim ada bacaan doa penghapus dosa besar dan kecil.. Pasalnya, dalam Islam, saat ada seseorang yang melakukan dosa, Allah SWT memberikan kesempatan untuk bertobat.. Lalu bagaimanakah bacaan doa penghapus dosa besar dan kecil?. Sebelumnya, tobat ini jadi sarana untuk menghapus dosa-dosa dan Allah SWT
Hatihatilah kalian dengan dosa-dosa yang dianggap ringan, karena sesungguhnya dosa-dosa tersebut berkumpul pada diri seseorang sampai membinasakannya (Hadits Shahih Riwayat Imam Ahmad) Dosa berupa kedzaliman kepada orang lain baik harta, kehormatan maupun fisik akan menjadi penyesalan di hari kiamat, apabila tidak meminta dihalalkan di dunia Yaitu) orang-oran g yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhn ya Tuhanmu maha luas ampunanNya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. DosaBesar dan Dosa Kecil . 3 Artikel Neraka Kehancuran. 13/03/2019. Mr. X bekerja di sebuah pasar bursa. Ia mendapat keuntungan cukup besar sehingga mampu meraup uang banyak. Aku tidak lagi dapat merasakannya. Benar, bahwa ia ada di dalam sana, itu pasti, tetapi aku tidak lagi dapat merasakannya sejak lama. Sejujurnya, aku tidak tahu kapan PengampunanDosa Kecil. Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Menurut ajaran Islam, dosa-dosa kecil lebih mudah mendapatkan pengampunan, "Shalat lima waktu dan shalat Jum'at ke Jum'at berikutnya adalah penghapus untuk dosa antara keduanya, selama tidak melakukan dosa besar" (Hadis Shahih Muslim no. 342). Dikatakan, orang bertakwa yang bX2PP.
  • 6wznrla0aj.pages.dev/277
  • 6wznrla0aj.pages.dev/23
  • 6wznrla0aj.pages.dev/368
  • 6wznrla0aj.pages.dev/54
  • 6wznrla0aj.pages.dev/48
  • 6wznrla0aj.pages.dev/32
  • 6wznrla0aj.pages.dev/466
  • 6wznrla0aj.pages.dev/290
  • dosa besar dan dosa kecil dalam kristen