PengertianTari Menurut Para Ahli. Unsur utama yang paling pokok dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang sama sekali lepas dari unsur ruang, dan waktu, dan tenaga. Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang iperhalus melalui estetika. Beberapa pakar tari melalui simulasi di bawah ini beberapaTahapan Latihan Olah Tubuh, Vocal dan Rasa Dalam Teater. Penjelasan. Pemeran sebagia elemen penting dalam sebuah pementasan, oleh sebab itu, seorang pemeran seharusnya dapat menguasai tubuh, emosi, dan intelektualnya. Penguasaan tubuh sangat erat dengan oleh tubuh, yaitu bagaimana cara mendayagunakan organ tubuh untuk mencapai kekuatan , kelenturan, ketahanan, dan keterampilan tubuh sehingga mampu enciptakan setiap gerak yang dibutuhkan dalam pementasan. Olah tubuh bagi seorang pemeran sama halnya dengan seorang seniman keramik yang menyiapkan adonan tanah liat yang diaduk-aduk, diremas, dan digiling sebelum membentuk keramik yang diinginkan. Latihan olah tubuh ini tentunya akan membaut seorang pemeran sadar bahwa tubuh dengan setiap gerakan yang terjadi tidak saling bertentangan. Ia akan dapat merasakan bahwa setiap bagian tubuhnya akan menjalankan fungsi aktif dalam menempuh ruang. A. Tahapan Olah Tubuh. Latihan olah tubuh merupakan suatu aktifitas tubuh berupa peregangan atau pemanasan warm - up yaitu serial dari gerakan tubuh yang dimaksudkan untuk meningkatkan sirkulasi dan meregangkan otot dengan progresif atau bertahap. Teater Olah Tubuh,Vocal dan Rasa Teater Modern Adapun tahapan yang dilakukan dalam proses olah tubuh antara lain sebagai berikut Peregangan atau pemanasan warm-up, untuk meningkatkan sirkulasi dan peregangan otot dengan bertahap. Olah tubuh inti yaitu serial pokok dari gerakan yang akan dilatih sesuai dengan tujuan, dan Pendinginan atau peredaan warm-down yaitu serial pendek gerakan latihan yang bertujuan untuk mempertahankan penambahan sirkulasi yang ringan dan menggunakan kehangatan tubuh serta memberi kesempatan pada otot-otot tubuh untuk mengambil manfaat dari latihan yang telah dilakukan. B. Tahapan Olah Vocal. Dalam olah vocal terdapat beberapan tahapan latihan yang harus di kuasai yaitu sebagai berikut Teater Olah Tubuh,Vocal dan Rasa Teater Modern Latihan Pernafasan, Latihan Diksi, Latihan Intonasi, Latihan Artikulasi, dan Latihan Olah Suara. a. Latihan Pernafasan. Pernafasan adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen kedalam tubuh serta menghembuskan udara yang mengandung karbondioksida. Proses menghirup udara dalam dunia peran disebut inspirasi dan sebaliknya pada saat menghembuskan udara disebut dengan ekspirasi. Fungsi dari pernafasan ini secara fisiologi adalah megambil oksigen yang kemudian dibawah oleh darah keseluruh tubuh untuk pembakaran serta mengeluarkan karbondioksida dari hasil sisa pembakaran dalam tubuh yang kemudian dibawa oleh darah menuju paru-paru untuk dibuang. Dalam pementasan teater, pernapasan ini berhubungan dengan produksi suara. b. Latihan Diksi. Diksi bersal dari kata dictionary kamus, yaitu pemilihan kata untuk mengekspresikan ide-ide yang tepat dan selaras. Diksi juga dapat diartikan menjadi kata-kata sebagai suatu kesatuan arti, namun dalam latihan ini, diksi diction dimaksudkan sebagai latihan mengeja atau berbicara dengan keras dan jelas. Latihan diksi berfungsi untuk memberikan kejelasan suara dari kata yagn diucapkan. Banyak pemeran yang menyangka bahwa untuk dapat didengar hanya perlu berbicara dengan keras, padahal yang dibutuhkan bukan hanya sekedar itu saja, namun dibutuhkan pula pengucapan yang jelas. Di Dalam Bahasa Indonesia, huruf yang hampir sama pengucapan dan terdengarnya adalah huruf P dan B, T dan D, serta K dan G. Latihan diksi ini dimulai dengan memperjelas perbedaan huruf tersebut saat berbicara atau berteriak. c. Latihan Intonasi. Intonasi intonation adalah nada suara, irama bicara, atau alunan nada dalam melafalkan kata atau kalimat, sehingga tidak datar atau monoton saat diucapkan. Intonasi menentukan ada tidaknya antusiasme dan emosi dalam berbicara. Fungsi dari intonasi adalah membuat pembicaraan menjadi lebih menarik, tidak membosankan, dan kata-kata yang diucapkan lebih mempunyai makna. Intonasi berperan dalam pembentukan suatu makna dari kata, bahkan dapat mengubah makna dari suatu makna. d. Latihan Artikulasi. Artikulasi adalah hubungan antara apa yang dikatakan dan bagaimana mengatakannya, sebab artikulasi adalah suatu ekspresi gestur yang kompleks. Latihan artikulasi adalah latihan tentang kejelasan bunyi suara yang dikeluarkan olah organ produksi suara. Bunyi suara yang kita kenal meliputi bunyi suara nasal di rongga hidung, bunyi suara oral dirongga mulut. Bunyi nasal muncul ketika langit-langit lembut di rongga mulut diangkat dan diturunkan, dan membuka jalan untuk aliran udara lewat menuju rongga hidung dan disana udara beresonansi menghasilkan bunyi. Bunyi nasal ini meliputi huruf M,N,NY dan NG. Bunyi suara oral dibagi menjadi dua, yaitu suara vocal dan konsonan. Bunyi vocal atau huruf hidup diproduksi dari bentuk mulut yang terbuka, musalnya A, I, U, E,O dan Diftong kombinasi dua huruf hidup misalnya AU, IA,AI,UA, dan lainnya Bunyi konsonan diproduksi ketika aliran nafas dirintangi atau bertahan dimulut seperti bagian belakang lidah menyentuh bagian belakang mulut akan menghasilkan bunyi bising yang nonverbal. Palatal belakang, yaitu bagian belakang lidah diangkat dan bersentuhan dengan langit-langit lembut akan menghasilkan huruf seperti G. Palatal tengah, yaitu bagian tengah lidah diangkat dan bersentuhan dengan langit-langit keras akan menghasilkan bunyi K. Dental, yaitu lidah digunakan bersamaan dengan gusi bagian belakang gigi depan di atas dan menghasilkan bunyi T. Labial, yaitu bibir bagian bawah bersatu dengan gigi bagian atas untuk membuat bunyi huruf F atau bibir dengan bibir bersatu untuk membuat bunyi B. e. Latihan Suara. Proses dalam pementasan teater adalah proses komunikasi, yaitu proses transpormasi informasi antara komunikator pengirim pesan dengan komunikan penerima pesan. Komunikasi yang dilakukan oleh komunikator menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa verbal dan bahasa nnverbal. Bahasa verbal, yaitu bahasa yang berupa kata-kata yang dianut oleh seseorang dalam suatu budaya tertentu. Misalnya, bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan lainnya. Bahasa tubuh yang biasa disebut dengan gestur, yaitu sikap atau pose tubuh seseorang yang mengandung makna dan menimbulkan bahasa tubuh body Language. Bahasa tubuh ini juga dipengaruhi oleh budaya tertentu, karena bahasa tubuh tidak bersifat universal. Misalnya "mengangguk" di Indonesia diartikan sebagai persetujuan sedangkan di India diartikan sebagai penolakan. Ucapan yang dilontarkan olah seorang pemeran mempunyai peranan yang sangat penting dalam pementasan teater sebab dalam dialog banyak terdapat nilai-nilai yang sangat bermakna. Jika lontaran dialog tidak sesuai dengan sebagaimana mestinya, maka nilai yang terkandung didalamnya tidak dapat dikomunikasikan kepada penonton, dan ini merupakan suatu kesalahan yang fatal bagi seorang pemeran. C. Tahapan Olah Rasa. bagian ini terdiri dari 3 bagian tahapan yaitu Latihan Konsentrasi, Latihan Imajinasi, dan Latihan Ingatan Emosi. a. Konsentrasi. Pengertian konsentrasi secara harfiahnya berarti memusatkan pikiran pada sesuatu, sehingga dalam konsentrasi, ada sesuatu yagn menjadi pusat perhatian. Semakin menarik pusat perhatian tersebut, makin sanggup ia memusatkan perhatian. Pusat perhatian seorang pemeran adalah sukma atau jiwa peran atau karakter yang akan dimainkannya. Segala sesuatu yang mengalihkan perhatian atau pun yang memengaruhi konsentrasi seorang pemeran atas karakter yang dimainkan, cenderung dapat merusak proses latihan. Maka dari itu, konsentrasi manjadi sesuatu yang sangat penting untuk dilatih. Teater Olah Tubuh,Vocal dan Rasa Teater Modern Tujuan dari konsentrasi ini adalah untuk mencapai kondisi kontrol mental maupun fisik di atas panggung pertunjukan. Terdapat korelasi yang sangat dekat antara pikiran dan tubuh. Seorang aktor harus dapat mengontrol tubuhnya setiap saat dengan pengertian atas tubuh dan alasan bagi perilakunya. Langkah awal yang perlu diperhatikan adalah mengasah kesadaran dan mampu menggunakan tubuhnya dengan efisien. Dengan konsentrasi maka seorang pemeran dapat mengubah dirinya menjadi orang lain, yaitu peran yang dimainkan agar pemeran dapat mengalami dunia yang lain dengan segenap cita, rasa dan karsanya pada dunia lain tersebut. b. Imajinasi. Imajinasi adalah proses pembentukan gambaran-gambaran baru dalam pikiran, dimana gambaran tersebut tidak pernah dialami sebalumnya atau mungkin hanya sedikit yang dialaminya. Imajinasi merupakan proses percobaan pemisahan pikiran dan digunakan untuk menciptakan teori-teori dan ide-ide berdasarkan fungsinya. Ide-ide ini dapat membawa kita ke dalam dunia maya imajinasi dan selanjudnya jika ide tersebut memungkinkan dan fungsinya nyata maka ide tersebut dapat diwujudkan kedalam kenyataan. c. Ingatan Emosi. Emosi secara umum memiliki arti proses fisik dan psikis yang kompleks yang dapat muncul dengan tiba-tiba atau spontan di luar kesadaran. Ingatan emosi adalah salah satu perangkat pemeran untuk bisa mengungkapkan atau melakukan hal-hal yang berbeda diluar dirinya Suyatna Ainun, 1998, hal 86. Sumber dari ingatan emosi adalah kajian pada ingatan diri sendiri dan kajian sumber motivasi atau lingkungan motivasi yang dapat kita amati. Ingatan emosi berfungsi untuk mengisi emosi peran yang dimainkan. Seorang pemeran harus mengingat-ingat segala emosi yang terekam dalam sejarah hidupnya, baik itu merupakan pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain yang kita rekam. Dengan ingatan emosi isi maka kita dapat dengan mudah memanggil kembali jika kita perlukan pada saat memainkan peran tertentu. Emosi adalah segala aktifitas yang mengekspresikan kondisi terkini dari organisme manusia dan ditujukan ke arah dunia luar. Emosi timbul secara otomatis dan terikat dengan aksi yang dihasilkan dari konfrontasi manusia dengan dunianya. Pemeran tidak menciptakan emosi karena emosi akan muncul dengan sendirinya lantaran keterlibatannya dalan memainkan peran sesuai dengan naskah. Demikian ulasan singakat diatas semoga bermanfaat. Sumber Sini Budaya-KEMENDIKBUD-RI_Jakarta,2018 Kontributor Naskah Milasari dkk. Pe-Review Defrizal Penerbit Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud SeniTeater. Kata teater atau derama berasal dari bahasa Yunani” theatrom” yang berarti gerak. Tontonan derama. memang menonjolkan percakapan (dialog) dan gerak-gerik para pemain (aktif) di panggung. Percakapan. dan gerak gerik itu memperagakan cerita yang tertulis pada naskah. Dengan demikian, penonton dapat. - Dalam pertunjukkan seni teater penguasaan teknik olah tubuh, pikiran, dan suara merupakan keterampilan taknis untuk mendukung kelancaran pemain. Tahap pertama seorang aktor untuk dapat memainkan perannya dalam pertunjukan teater adalah menguasai teknik olah dasar teater. Dikutip dari buku Menjadi Aktor 1998 karya Suyatna Anirun, bahwa seorang aktor dituntut untuk bisa memenuhi kualitas karena itu, aktor membutuhkan latihan-latihan agar sang aktor bisa mewujudkan peran. Maka dalam pelaksanaan latihan perlu disadari bahwa imajinasi memainkan peran penting. Imajinasi menyatukan unsur-unsur seperti pada olah tubuh imajinasi bisa menjadi peluang gerak. Pada olah vokal, suara adalah kendaraan imajinasi, dan pada olah sukma, imajinasi menjadi sasaran latihan. Baca juga Bentuk Teater Nusantara Olah Tubuh Mengutip dari buku Acting Handbook 2006 karya Rikrik El Saptaria, bahwa olah tubuh sebagai proses pembebasan adalah kesadaran elastisitas tubuh sebagai alat visual aktor yang mengarah pada kesadaran gestikulasi yang proposional. Sebelum memainkan karakter aktor harus menguasai tubuhnya karena tubuh merupakan bagian penting sebagai media penafsiran dari sebua lakon. Oleh karena itu, aktor harus belajar demi pencapaian kualitas tubuh agar enak di tonton. Dalam buku Seni Teater Jilid 2 2008 karya Eko Santosa, bahwa latihan olah tubuh melatih kesadaran tubuh dan cara mendayagunakan tubuh. Dalam latihan olah tubuh dilakukan dalam 3 tahap, yaitu; gabungandari ucapan, gesture (gerak tubuh) mimiek, boneka, music, tari dan lain-lain. Seni teater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan. tubuhnya sebagai unsure utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan dalam suatu. karya (seni pertunjukan) yang ditunjang oleh unsur gerak,suara,bunyi dan rupa, yang dijalin. Ilustrasi Mengolah Tubuh dalam Seni Teater. Foto merupakan salah satu jenis kesenian dalam bentuk pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Jalan cerita yang disajikan pada pertunjukan teater biasanya mengandung moral yang tersirat dan bisa dijadikan sebagai pelajaran hidup oleh para akan bermain pada sebuah pertunjukan, seorang pemain teater harus memahami teknik dasar bermain peran yang baik untuk mendukung tokoh yang nantinya akan diperankan. Untuk menampilkan akting yang baik, diperlukan pula latihan yang meliputi olah tubuh, olah pikir, dan olah artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai teknik mengolah tubuh dalam seni teater untuk latihan. Adapun olah pikir dan olah suara juga dibahas karena kedua hal ini sama pentingnya dengan olah Tubuh dalam Seni TeaterIlustrasi Mengolah Tubuh dalam Seni Teater. Foto mengolah tubuh dalam seni teater dapat dilakukan dengan olahraga agar tubuh lentur, luwes, dan dapat menampilkan gerak-gerik yang mendukung pertunjukkan dan peran yang diambil. Dikutip dari buku All New Target Nilai 100 Ulangan Harian SMP Kelas VII yang disusun oleh Tim Guru Eduka 2018 491, teknik olah tubuh dapat dilakukan dengan latihan yang meliputi gerakan pemanasan atau peregangan bagian olah tubuh, dua hal berikut ini sama pentingnya untuk dipersiapkan sebelum pertunjukan teaterTeknik olah pikir, merupakan kegiatan mengolah pikiran dengan latihan-latihan yang berkaitan dengan konsentrasi pikiran serta kecerdasan pikiran. Hal ini dilakukan karena seorang pemain harus cerdas, cerdik, dan tangkas dalam memainkan peranannya. Terdapat tiga cara melatih olah pikiran, yaitu membaca, berimajinasi, dan memunculkan tenaga olah suara, merupakan kegiatan mengolah suara atau vokal untuk melatih dialog dalam teater. Dikutip dari buku Seni Budaya 3 SMP yang ditulis oleh Yoyok RM & Siswandi 2008 124, hal ini dilakukan karena suara menjadi faktor pendukung baik buruknya seseorang sebagai pemain teater. Salah satu cara mengolah suara yang baik adalah dengan berlatih pelafalan vokal a, i, u, e, dan informasi ini bermanfaat dan selamat berlatih! CHL 35.2.1 Teater Gerak. Teater gerak lebih banyak membutuhkan ekspresi gerak tubuh dan mimik muka daripada wicara. Pesan yang tidak disampaikan secara verbal membutuhkan keahlian tersendiri untuk mengelolanya. Di bawah ini beberapa langkah yang bisa diambil oleh sutradara dalam menggarap teater gerak. Sutradara mampu mengeksplorasi dan
Pernah gak sih kalian bertanya-tanya ketika menyaksikan suatu pementasan drama maupun teater? Kok bisa ya para aktor hafal naskah sebanyak itu? Kok bisa sih mereka menghayati peran segitunya? Gimana ya cara supaya suaranya bisa sesuai dengan karakter seperti itu?Nah, memang ada beberapa yang harus diperhatikan seorang aktor untuk memerankan karakter dalam drama maupun teater. Untuk mewujudkan peran sesuai dengan karakter dalam naskah dan arahan sutradara, perlu latihan secara intens dan sungguh-sungguh agar pementasan dapat menarik banyak antusias penonton. Pasti akan membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak, namun hal itu bertujuan supaya para aktor/pemain dapat memperoleh pemahaman mengenai penghayatan watak tokoh dan dapat mendalami karakternya. Apa aja sih latihan untuk menguasai semua itu? Yuk simak uraian berikut!1 Teknik Olah Pikir dan RasaMemerankan berarti berupaya mewujudkan kembali suatu kehidupan manusia melalui peran. Dalam mewujudkan peran tersebut, yang harus dikuasai seorang aktor adalah konsentrasi. Artinya, seorang aktor harus mendalami karakter tokoh yang dimainkannya dengan cara konsentrasi menjiwai karakter tokoh emosi merupakan salah satu teknik olah itu, seorang aktor harus cakap dalam menelusuri ingatan emosi. Ingatan emosi disebut juga sebagai sandiwara, yang harus dilatih agar aktor dapat memperoleh ingatan emosi tersebut dan dapat dikendalikan dengan baik. Kemudian dalam hal ini diperlukan pula daya imajinasi melalui sistem khayalan. Seorang aktor harus mampu menggali daya imajinasi dengan membayangkan dirinya menjadi karakter tokoh yang ialah teknik olah tubuh, meliputi peregangan seluruh persendian dan otot tubuh, mulai dari kepala hingga kaki. Teknik tersebut akan melatih kelenturan dan ketahanan tubuh seorang aktor. Adapun latihan teknik olah tubuh dapat dilakukan dengan cara-cara berpindah tempat merupakan salah satu teknik olah Gerakan Dasar BertujuanMerupakan gerak/mimik yang meniru tokoh dengan tujuan menyerupai pengalaman tokoh yang diperankan, seperti mimik orang bahagia, kecewa, marah, sedih, dan Gerakan Dasar Menirukan AlamMerupakan gerak yang berdasarkan penafsiran terhadap gejala-gejala alam, seperti meniru gerakan hewan, gerakan angin, dan Gerakan Berpindah TempatMerupakan gerak yang dilakukan secara beralih tempat, misalnya dari depan ke belakang, dari kanan ke kiri, atau dari atas ke berarti gerakan seperti memalingkan badan, kepala, atau bahkan memutar seluruh Gerakan Meningkatkan Posisi TubuhGerakan ini seperti sikap berbaring lalu duduk, kemudian dari posisi menunduk menjadi menengadah kepala, dan suara merupakan teknik yang sangat penting, karena sebagai perantara pesan kepada penonton dan mempertegas perasaan pemain akan suatu hal. Pesan seperti artikulasi dan diksi yang disampaikan harus jelas sehingga vokal, intonasi, dan tempo sangat perlu diperhatikan. Dengan menguasai teknik tersebut, seorang aktor akan dikatakan berhasil ketika dapat menyampaikan pesan melalui figur tokoh yang merupakan salah satu yang perlu diperhatikan dalam teknik uraian mengenai teknik dalam drama dan teater guna menghidupkan pertunjukan sehingga dapat menarik perhatian dan antusias penonton. Semoga dapat bermanfaat!
UnsurSeni Peran dalam Seni Teater antara lain Lakon, penokohan, tubuh, suara, penghayatan, ruang, kostum, property dan musikal.. Unsur seni peran merupakan bagian yang sangat penting diketahui ketika seseorang terjun dalam dunia seni peran ataupun seni teater dan drama. Seni peran sendiri merupakan suatu cabang dari ilmu seni yang secara khusus Ilustrasi teknik dasar dalam seni teater. Sumber UnsplashSeni teater atau seni pertunjukan merupakan sebutan bagi kesenian yang mana para pelaku seninya mementaskan pertunjukan drama tertentu dari atas panggung untuk menghibur penonton. Meski bertujuan untuk menghibur penonton, namun cerita drama yang dibawakan dalam pentas teater juga umumnya kaya akan nilai moral dan amanat di dalamnya. Sebagai kegiatan drama, maka pemain teater pemula haruslah memahami teknik dasar dalam seni teater agar dapat berlakon dengan baik guna menghidupkan dari Teater Teori dan Penerapannya, Turahmat 2010, teater berasal dari kata Yunani Kuno, yakni teatron yang berarti tempat atau gedung pertunjukan. Berdasarkan arti kata tersebut, maka lumrahnya seni teater didefinisikan sebagai tontonan drama yang dipertunjukan di depan orang banyak dengan mengisahkan kehidupan manusia melalui media percakapan, gerak, dan laku berdasarkan naskah tertulis lengkap dengan dekorasi panggung, kostum, riasan dan lain Teknik Dasar dalam Seni TeaterSeperti yang sudah disebutkan tadi, seni teater merupakan seni drama yang dipertontonkan di depan banyak orang. Oleh karena itu, guna menghibur penonton maka para pemain teater harus memahami teknik dasar dalam seni teater agar bisa menghidupkan cerita dalam pertunjukan tersebut hingga menarik perhatian dapat berlakon sesuai dengan alur drama sesuai naskah, maka berikut adalah 3 teknik dasar dalam seni teater yang perlu dikuasai para pemain teaterDalam seni pertunjukan, bahasa tubuh atau gerak isyarat dari para pemainnya mampu menyampaikan sesuatu atau mampu menggambarkan suatu informasi. Oleh karena itu, para aktor yang berlakon dalam drama teater haruslah bisa mengolah tubuh sehingga dapat menampilkan bahasa tubuh atau gestur yang mampu dimengerti dengan baik oleh audien. Sederhananya teknik olah tubuh tersebut bertujuan untuk mendukung kemampuan pemain dalam mewujudkan akting yang baik. Adapun teknik olah tubuh yang harus dikuasai meliputi gestur kepala, tangan, badan, pinggul, dan teknik dasar dalam seni teater. Sumber UnsplashSebagai pertunjukan di depan orang banyak, maka para pemain teater harus menguasai teknik olah suara yang baik. Misalnya saja saat mengucapkan sesuatu dalam dialog/monolog, seorang aktor harus berucap dengan intonasi, artikulasi, dan tempo yang baik dan jelas agar pesannya sampai dan diterima dengan baik pula oleh audien. Untuk melatih suara, maka pemain peran biasanya akan berlatih mengucapkan vokal ”a, i, u, e, o" sesuai dengan bentuk mulut. Kemudian Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam latihan teknik olah suara Tekanan kata tertentu yang perlu ditonjolkan dalam sebuah kalimat untuk memperkuat pesan atau mendramatisir olah rasa tentu sangat penting dalam seni pertunjukan, sebab aktor harus mampu menunjukan berbagai emosi atau perasaannya dengan baik sesuai dengan perannya masing-masing. Kemampuan menyampaikan emosi atau rasa itulah yang akan mampu menghidupkan kisah drama hingga membangkitkan perasaan yang serupa di benak audien. Untuk menguasai teknik ini, maka pemain teater pemula perlu melatih konsentrasi, imajinasi dan bermain dengan emosi berdasarkan ulasan singkat tentang beberapa teknik dasar dalam seni teater yang perlu dipahami dan dikuasai oleh para pemula. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat! HAI Teateratau bisa juga dibilang drama namun dalam artian luas teater adalah proses pemilihan teks atau naskah, penafsiran, budidaya, presentasi atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan masyarakat atau penonton. Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempatdan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan 0% found this document useful 1 vote1K views10 pagesDescriptionDRAMA DALAM PENDIDIKAN OLAH GERAK TUBUH DALAM DRAMAOriginal TitleOlah Gerak Tubuh Dlm DramaCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 1 vote1K views10 pagesOlah Gerak Tubuh DLM DramaOriginal TitleOlah Gerak Tubuh Dlm DramaJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.